Pengobatan Ala Nabi
Oleh: Tim kajian dakwah alhikmah
alhikmah.ac.id - Tanggal 16 November 2008 lalu kakak saya nyaris mengalami stroke hingga terpaksa dibawa ke satu Rumah Sakit terkenal di Pondok Indah. Tekanan darahnya (tensi) tinggi. Mencapai 180 hingga menjadi pusing dan matanya tidak bisa membaca.
Setelah dirawat di rumah sakit selama seminggu kemudian berobat jalan selama seminggu, kondisinya tetap tidak membaik. Tensi tetap tinggi (160) sementara nafsu makannya hilang sama sekali. Kemungkinan karena overdosis akibat obat yang diberikan dokter untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Akhirnya Sabtu tanggal 29 November saya ajak bekam (hijamah) di rumah herbal Assabil Holistic di jalan Cipinang Cempedak 4 Jakarta Timur setelah Ashar. Bekam adalah pengobatan yang biasa dilakukan oleh Nabi dengan cara mengeluarkan darah kotor (sekitar 50 cc) dari tubuh. Biasanya daerah bekam dikup dulu dengan mangkuk sedot (kup) untuk mengetahui titik bekam. Setelah itu titik bekam tersebut dilubangi beberapa titik dengan jarum (tidak terasa sakit). Setela itu darah disedot. Biasanya darah yang keluar berwarna hitam dan kental.
Sebelum dibekam, tekanan darah diukur dan hasilnya 160. Setelah dibekam sekitar 15 menit, tensi darah turun jadi 145. Ketika diperiksa ulang dirumah dengan alat ukur digital yang dibeli di Century, hasilnya 146 (hasil memang bisa selisih sampai 2 point).
Oleh tukang bekam disarankan untuk tenang (tidak emosi) dan meminum air rebusan daun belimbing wuluh sebanyak 7 tangkai.
Alhamdulillah esok harinya ketika datang ke rumah, tensi darahnya sudah normal jadi 126 dan nafsu makan mulai normal ketika paginya tidak meminum obat sesuai saran saya.
Alhamdulillah dari situ terbukti kemanjuran sistem pengobatan yang dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW dibanding Kedokteran Modern yang mahal, sakit, memakan waktu lama, dan tidak efektif. Untuk kamar saja sudah habis Rp 500 ribu per hari. Belum untuk obat, dokter, infus, dan sebagainya.
Di AS yang ilmu kedokterannya paling maju saja tidak berdaya menangani stroke/darah tinggi. Stroke adalah penyebab ketiga kematian di AS dan merupakan penyebab utama kelumpuhan. Menurut American Heart Association sekitar 700 ribu orang terkena stroke setiap tahun di mana seperempatnya berakhir dengan kematian. Lebih dari USD 40 milyar (Rp 480 trilyun) dihabiskan untuk perawatan stroke. Stroke yang di AS biaya rumah sakitnya mencapai US$ 160 ribu merupakan satu penyebab kebangkrutan satu keluarga.
80% stroke disebabkan oleh penggumpalan darah (Ischemic Strokes). Sisanya oleh pecahnya pembuluh darah (Hemorrhagic Strokes).
Stroke disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang bisa merusak pembuluh darah, merokok, dan kolesterol yang menyebabkan penggumpalan darah.
Untuk mencegah dan mengobati stroke, terutama yang disebabkan oleh penggumpalan darah dan tekanan darah tinggi bisa digunakan pengobatan ”Bekam” (Hijamah), yaitu mengeluarkan darah kotor/mati yang kental dari tubuh sehingga penggumpalan darah tidak terjadi. Selain itu dengan mengurangi volume darah di tubuh, maka tekanan darah pun berkurang sehingga tekanan darah tinggi yang merusak pembuluh darah bisa dicegah. Ini seperti ban yang tekanannya tinggi (misalnya 60 Psi), begitu sebagian angin dikeluarkan, maka tekanannya pun berkurang.
Banyak penyakit bisa ”dideteksi” dengan pemeriksaan darah. Tingginya kadar kolesterol, gula, dan sebagainya bisa diketahui dari kandungan darah. Bekam berfungsi mengeluarkan kolesterol, gula, dan racun/virus lainnya dari tubuh kita. Setelah itu dalam 3 hari, tubuh kita akan memproduksi darah baru yang segar yang bebas dari racun/virus penyakit. Bekam adalah alat detoksifikasi yang cepat, murah, dan efektif.
Oleh karena itu selain bisa mengobati tekanan darah tinggi/stroke, bekam juga bisa mengobati penyakit diabetes mellitus (gula). Ketimbang anda harus ”Cuci Darah”, lebih baik melakukan bekam karena dengan bekam darah kotor dibuang untuk diganti dengan darah baru yang segar. Biayanya pun jauh lebih miring, yaitu sekitar Rp 50 ribu sekali bekam. Untuk 4 kali pengobatan pertama, biasanya bekam dilakukan seminggu sekali. Setelah itu bisa 4 bulan sekali. Bandingkan dengan cuci darah yang jutaan rupiah dan sekedar menunggu waktu kematian selama 1-2 tahun.
Bahkan bekam juga bisa digunakan untuk mengobati sinusitis. Kakak ipar saya mengatakan sejak dibekam di hidung, dia tidak bersin lagi. Khasiat bekam cukup banyak di antaranya juga bisa menyembuhkan migraine atau sakit kepala.
Yang harus diperhatikan adalah keahlian tukang bekam. Sebagaimana dokter yang jika tidak profesional malah bisa membuat mati atau cacat pasiennya dengan malpraktek, bekam juga begitu. Bedanya sih biasanya bekam tidak sampai fatal. Paling-paling tidak ada efeknya. Mintalah referensi dari saudara atau teman anda yang pernah melakukannya agar anda tidak bertemu dengan tukang bekam yang tidak profesional.
Banyak orang awam, apalagi kalau ikut MLM yang menjual produk kesehatan, akan bertindak seolah-olah dia pakar pengobatan untuk mendapatkan uang. Padahal ini dilarang oleh Nabi:
Barangsiapa mengobati sedang dia tidak dikenal sebagai ahli pengobatan maka dia bertanggung jawab. (HR. Ibnu Majah)
Perhatikan juga kebersihan alat bekam seperti pisau bedah/jarum suntik dan alat penghisapnya. Jarum biasanya sekali pakai dibuang. Alat-alat tersebut harus disterilisasi dengan higienis agar tidak terjadi penularan penyakit melalui darah.
Dari Ibnu Abbas r.a. Rasulullah bersabda : “Kesembuhan (obat) itu ada pada tiga hal: dengan minum madu, pisau hijamah (bekam), dan dengan besi panas. Dan aku melarang ummatku dengan besi panas.” (Hadist Bukhari)
Di harian Kompas (25-2-2004) pun disebut bagaimana Hengky Tornando dan Ferdi Hasan merasa lebih segar ketika dibekam. Pegal jadi hilang. Di majalah Naturaid disebut ustad Abu Bakar Ba’asyir yang sulit berjalan lepas dari penjara setelah dibekam kakinya dapat berjalan dengan lancar. Saya pribadi sudah 3 kali bekam dan alhamdulillah kepala dan bahu jadi ringan. Bahkan pegal di pinggang pun ketika dibekam di pinggang jadi hilang.
Dari berbagai hadits diketahui bahwa Rasulullah biasa berbekam. Dan Rasulullah boleh dikata tidak pernah sakit kecuali ketika sakarotul maut:
Dari Ibnu Abbas ra bahwa Nabi SAW pernah berbekam dalam keadaan ihram dan pernah berbekam sewaktu berpuasa. Riwayat Bukhari.
Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:
Bahwa Nabi saw. pernah berbekam dalam keadaan sedang ihram. (Shahih Muslim No.2087)
Hadis riwayat Ibnu Buhainah ra.:
Bahwa Nabi saw. pernah membekam tengah kepalanya ketika beliau berada di jalan menuju kota Mekah ketika beliau dalam keadaan ihram. (Shahih Muslim No.2088)
Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Nabi bersabda: Sebaik-baik obat yang kamu gunakan adalah berbekam, atau: Berbekam adalah obat yang paling baik bagimu. (Shahih Muslim No.2952)
Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra.:
Dari Ashim bin Umar bin Qatadah bahwa Jabir bin Abdullah menjenguk Muqanna`, kemudian berkata: Aku tidak akan pulang sebelum engkau mau berbekam sebab saya pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya di dalam berbekam itu terdapat pengobatan. (Shahih Muslim No.4085)
Selain bekam, Nabi juga biasa meminum madu untuk menjaga stamina dan kesehatan. Madu kalorinya sangat tinggi sehingga menjadikan tubuh kita kuat dan berenergi. Selain itu madu juga bisa untuk menyembuhkan luka baik di luar tubuh mau pun di dalam. Kakak ipar saya pernah ambeien hingga mengeluarkan darah dari anusnya. Akhirnya dia minum madu 3 kali sehari dan alhamdulillah sembuh.
Firman Allah dan Sabda Nabi: Madu itu Obat!
“..Dari perut lebah itu ke luar minuman madu yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” [An Nahl:69]
Dari Ensiklopedi MS Encarta:
Bee honey is an important constituent of the diet of many animals, such as bears and badgers, and is put to many uses by humans (MS Encarta, Honey)
Madu lebah merupakan makanan diet penting bagi banyak binatang seperti beruang dan badger dan banyak digunakan oleh manusia. Sebagai contoh beruang tahan hibernasi (tidur tanpa makan) berbulan-bulan dengan memakan madu sebelumnya tanpa kehilangan tenaga.
Berobat dengan cara meminum madu
Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:
Ada seorang lelaki datang kepada Nabi saw. lalu berkata: Saudaraku merasa mual-mual perutnya. Rasulullah saw. bersabda: Minumkanlah madu! Setelah orang itu memberi minum madu kepada saudaranya, dia datang lagi kepada Nabi saw. dan melapor: Aku telah meminumkannya madu tetapi dia malah bertambah mulas. Kejadian itu berulang sampai tiga kali. Pada kali yang keempat Rasulullah saw. tetap bersabda: Minumkanlah madu! Orang itupun masih saja melapor: Aku benar-benar telah meminumkannya madu tetapi dia malah bertambah mulas, maka Rasulullah saw. bersabda: Maha benar Allah (dalam firman-Nya, surat An-Nahl ayat 69) dan ada yang tidak beres dengan perut saudaramu itu (madunya tidak diminum). Akhirnya Rasulullah saw. sendiri yang meminumkannya madu dan saudara orang itupun sembuh. (Shahih Muslim No.4107)
Minumlah madu “Asli” 1-2 sendok makan 3x sehari (pagi, siang, dan malam). Banyak madu ternyata isinya cuma gula jawa sehingga disemuti. Madu asli biasanya ada gasnya sehingga jika dibuka seperti ada bunyi ploh dan tidak disemuti. Madu Apiari Pramuka di Cibubur (dekat pintu keluar tol Jagorawi Cibubur) cukup baik.
Jika panas, Nabi menurunkannya dengan air (kompres):
Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Dari Nabi saw., beliau bersabda: Panas demam itu berasal dari didihan api neraka Jahanam. Karena itu dinginkanlah derajat panasnya dengan air!. (Shahih Muslim No.4093)
Hadis riwayat Asma ra.:
Bahwa ia pernah didatangkan seorang perempuan gelisah yang menderita demam lalu ia meminta diambilkan air untuk disiramkan ke dalam kerah baju perempuan itu dan berkata: Sesungguhnya Rasulullah saw. pernah bersabda: Turunkanlah panas demam itu dengan air. Beliau juga bersabda: Sesungguhnya panasnya itu berasal dari didihan api neraka Jahanam. (Shahih Muslim No.4098)
Hadis riwayat Rafi` bin Khadij ra., ia berkata:
Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya panas demam itu adalah panas yang berasal dari api neraka Jahanam. Karena itu dinginkanlah panas itu dengan air. (Shahih Muslim No.4099)
Berobat dengan jintan hitam / Habbatus Saudah:
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya pada jintan hitam itu terdapat obat untuk segala macam penyakit kecuali kematian. (Shahih Muslim No.4104)
Biasanya di rumah Herbal Islami Habbatus Saudah ini banyak dijual.
Ketika sakit orang biasanya diberi makan bubur karena pencernaannya kurang baik:
Hadis riwayat Aisyah ra., istri Nabi saw.:
Bahwa apabila salah seorang anggota keluarganya meninggal dunia maka berkumpullah para wanita kemudian mereka berpisah lagi kecuali keluarga dan kerabat dekatnya lalu ia menyuruh diambilkan seperiuk sup terigu kemudian dimasak untuk dijadikan bubur talbinah tersebut lalu dituangkan ke atas periuk tadi, ia pun berkata: Makanlah bubur ini! Sesungguhnya, aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Bubur Talbinah itu dapat menyegarkan hati orang yang sakit dan dapat mengurangi sebagian rasa sedih. (Shahih Muslim No.4106)
Ketika ada penyakit menular harus diisolasi hingga tidak terjadi penularan:
Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sampar itu siksa yang dikirimkan kepada Bani Israel atau orang-orang yang hidup sebelum kalian. Apa bila kalian mendengar adanya sampar itu di suatu daerah, maka janganlah kalian datang ke sana. Dan kalau sampar itu berjangkit di suatu daerah, sedangkan kalian berada di sana, maka janganlah kalian keluar untuk melarikan diri darinya. (Shahih Muslim No.4108)
Apabila terjadi dalam satu negeri suatu wabah penyakit dan kamu di situ janganlah kamu ke luar meninggalkan negeri itu. Jika terjadi sedang kamu di luar negeri itu janganlah kamu memasukinya. (HR. Bukhari)
Yang harus kita yakini adalah setiap penyakit pasti ada obatnya:
Allah menurunkan penyakit dan menurunkan pula obatnya, diketahui oleh yang mengetahui dan tidak akan diketahui oleh orang yang tidak mengerti. (HR. Bukhari dan Muslim)
Obatnya itu pasti sesuatu yang halal. Bukan yang haram:
Allah tidak menjadikan obat dengan apa yang diharamkan bagi kamu. (HR. Al-Baihaqi)
Kesehatan adalah hal yang penting setelah Iman. Oleh karena itu hendaknya kita jaga:
Mohonlah kepada Allah kesehatan (keselamatan). Sesungguhnya karunia yang lebih baik sesudah keimanan adalah kesehatan (keselamatan). (HR. Ibnu Majah)
0 komentar:
Posting Komentar