Selasa, 07 Mei 2013

PORFIRIA


PORFIRIA adalah sekelompok penyakit yang disebabkan olehkekurangan enzim-enzim yang terlibat dalam sintesa heme .Heme adalah senyawa kimia yang membawa oksigen dan memberi warnamerah kepada darah. Heme merupakan komponen utama dari hemoprotein (suatu jenis perotein yang terdapat dalam semua jaringan).Sejumlah besar heme disintesa di dalam sumsum tulang untuk membuathemoglobin. Hati juga menghasilkan sejumlah besar heme dan sebagian besar digunakan sebagai komponen dar sitokrom. 
Beberapa sitokrom dalam hatimengoksidasi bahan kimia asing, termasuk obat-obatan, sehingga lebih mudahdikeluarkan dari tubuh.3 jenis porfiria yang paling sering ditemukan adalah:
•Porfiria kutanea tarda
•Porfiria intermiten akut
•Protoporfiria eritropoetik.Beberapa porfiria yang lebih jarang terjadi memiliki gambaran yang sama satusama lainnya:
- Kekuranganasam delta-aminolevulinat dehidratase
 - Porfiria eritropoetik kongenital
 - Porfiria hepatoeritropoetik
 -  Koproporfiria herediter
 - Porfiriavariegat
.Porfiria dapat dikelompokkan melalui beberapa cara. Yang paling banyak dipakaiadalah pengelompokan berdasarkan kekurangan enzim. Sistem pengelompokanlainnya membedakan porfiria akut (yang menyebabkan gejala-gejala neurologis)dengan porfiria kutaneus (yang menyebabkan fotosensitivitas kulit).
Sistem pengelompokan yang ketiga membagi porfiria menjadi:-
Porfiria hepatik : kelebihan prekursor terutama berasal dari hati-
Profiria eritropoetik : kelebihan prekursor terutama berasal dari sumsum tulang.
Etiologi
8 macam enzim yang berbeda bekerja pada tahap-tahap yang berurutan dalam pembuatan heme. Jika terjadi kekurangan salah satu enzim yang bekerja padarangkaian pembuatan heme tersebut, prekursor kimia dari heme akan terkumpuldalam jaringan (terutama dalam sumsum tulang atau hati). Prekursor-prekursor ini(termasuk  asam delta-aminolevulenat , porfobilinogen dan  porfirin ) akan munculdalam darah dan dibuang melalui air kemih atau tinja.Semua porfiria, kecuali porfiria kutanea tarda, bersifatherediter (merupakan penyakit keturunan). Semua penderita porfiria herediter memiliki kekurangan enzimyang sama. Tetapi mereka memiliki mutasi yang berbeda dalam gen untuk enzimtersebut, kecuali jika berasal dari keluarga yang sama.
• porfiria yang disebabkan karena warisan autosomal resesif gen yang mengkode untuk  protein enzim III uroporphyrinogen abnormal sintase.
• Hal ini dapat disebabkan oleh obat.
• porfiria Penyebab karena kelebihan heme dan produksi porfiria. Heme terdiri dari empat cincin porfirin.
• Hal ini disebabkan karena mutasi.
• Estrogen dan infeksi dengan hepatitis C menyebabkan untuk penyakit porfiria.
• Hal ini juga menyebabkan karena penggantian hormon.
• minum alkohol Kelebihan lainnya adalah faktor bertanggung jawab untuk penyakit porfiria.
• Gen-gen yang cacat menyebabkan enzim yang mengkonversi porfirin untuk heme keabnormal.
• Puasa, paparan sinar matahari, merokok juga bertanggung jawab untuk penyebab penyakit porfiria.
Tipe Porfiria
setiap jenis porfiria dan kekurangan enzim yang bertanggung jawab atas gangguan ini.Porphyrias sering diklasifikasikan sebagai akut atau kulit. Jenis porfiria akut mempengaruhisistem saraf, sedangkan jenis kulit terutama mempengaruhi kulit. Dua bentuk coproporphyria porfiria-keturunan dan porfiria mencat-dapat berupa akut atau kulit, atau keduanya.
Diagnosa
Jika dicurigai suatu porfiria akut, maka dilakukan pengukuran kadar asamdelta-aminolevulenat dan porfobilinogen dalam air kemih. Jika diduga suatu porfiriakutaneus, dilakukan pemeriksaan kadar porfirin dalam plasma darah. Pemeriksaanlainnya (termasuk pengukuran enzim sel darah merah) dilakukan jika hasil dari salahsatu tes penyaringan tersebut abnormal.
Manifestasi
Porfirin yang berlebihan menyebabkan fotosensitivitas, dimana seseorangakan sangat peka terhadap sinar matahari. Hal ini terjadi karena jika terpapar cahayadan oksigen, porfirin akan menghasilkan oksigen yang bermuatan dan tidak stabil,yang dapat merusak kulit. Terjadi kerusakan saraf yang menyebabkan nyeri dan bahkan kelumpuhan. Kerusakan saraf terjadi jika ditemukan penumpukan dari asamdelta-aminolevulenat dan porfobilinogen.
• Kelemahan di lengan dan kaki• Gelap dan penebalan kulit.• Mual• Pertumbuhan rambut di dahi• Sakit pada dada• Pembengkakan• Depresi• Nekrosis kulit dan gusi• Muntah• gangguan mental• Gigi memiliki warna kemerahan.• Diare• halusinasi• Perubahan kepribadian• distensi abdomen• Gatal
Diagnosis porfiria sangat sulit karena berbagai gejala yang sangat umum banyak gangguandan interpretasi tes kompleks. Setiap bentuk diperlakukan berbeda.• Diagnosis porfiria dilakukan melalui analisis spektroskopi dan biokimia darah, urine, dantinja.• Urine tes skrining telah dilakukan untuk mendeteksi penyakit porfiria.• biokimia tes digunakan untuk mengidentifikasi penyakit ginjal.• porfiria akut diobati dengan suntikan glukosa intravena, khusus minuman glukosa yangtinggi dan obat-obatan heme seperti Panhematin.• The beta karoten antioksidan s digunakan untuk mengurangi kerusakan jaringan dari pemaparan dari reaksi kimia yang membantu mengurangi gejala porfiria kulit  • hormonal pengobatan dilakukan pada wanita yang memiliki penyakit porfiria.• Porphyria kejang perawatan digunakan untuk menyembuhkan beberapa gejala.• Ambil diet tinggi karbohidrat untuk menyembuhkan porfiria.• Menghindari overexposure dengan sinar matahari.• Beberapa obat yang berbeda dapat digunakan dalam pengobatan Porphyria yang terdiri dariklorpromazin, chlorpromanyl, largactil, novochlorpromazine, ormazine, Thora-Dex,Thorazine, SR dll Thorazine.

Porfiria Kutanea Tarda merupakan bentuk porfiria yang paling sering ditemukan, yangmenyebabkan timbulnya lepuhan-lepuhan pada kulit yang terpapar sinar matahari.
Porfiria kutanea tarda terjadi di seluruh dunia dan merupakan satu-satunya bentuk porfiriayang bukan herediter (penyakit keturunan).Penyakit ini merupakan suatu porfiria hepatik, terjadi bila uroporfirinogen dekarboksilase(salah satu enzim di hati yang penting untuk pembentukan heme), menjadi tidak aktif.Faktor penyokong terjadinya penyakit ini adalah:- zat besi- alcohol- esterogen,  infeksi virus hepatitis C.Kadang porfiria kutanea tarda terjadi pada penderita yang terinfeksi oleh HIV.Walaupun penyakit ini tidak diturunkan, kadang-kadang kekurangan enzim uroporfirinogenkarboksilase yang bersifat parsial, diwariskan oleh salah satu dari kedua orang tuanya danmenjadikan seseorang mudah untuk menderita penyakit ini. Kasus seperti ini disebut porfiriakutanea tarda familial.
Diagnosa
Untuk menegakkan diagnosis porfiria kutanea tarda, dilakukan pemeriksaan plasma darah, air kemih dan tinja terhadap kemungkinan adanya porfirin. Porfiriayang menyebabkan lesi (luka) pada kulit disertai dengan tingginya kadar porfirindalam plasma darah. Pada porfiria kutanea tarda, kadar porfirin dalam air kemih dantinja juga meningkat
Manifestasi Klinis
•Lepuhan-lepuhan kulit terjadi pada daerah yang terpapar sinar matahari, seperti punggung tangan, lengan dan wajah.
•Kulit, terutama kulit tangan, juga sangat peka terhadap trauma.
•Lepuhan kulit akan diikuti oleh pembentukan keropeng dan jaringan parut, yangmemerlukan waktu lama untuk proses penyembuhannya. Kerusakan kulit terjadikarena porfirin yang dihasilkan di hati dipindahkan oleh plasma darah ke kulit.
•Terjadi peningkatan pertumbuhan rambut pada wajah.
•Hati biasanya sedikit mengalami kerusakan karena adanya infeksi virus hepatitis Catau karena pemakaian alkohol yang berlebihan.
•Setelah beberapa lama, bisa terjadi sirosis hati dan bahkan kanker hati.
Porfiria kutanea tarda adalah porfiria yang paling mudah diobati.Dilakukan suatu prosedur yang disebut phlebotomi, dimana sekitar 0,5 L darah diambil setiap1-2 minggu.Phlebotomi akan membuat penderita mengalami kekurangan zat besi yang ringan.Kadar porfirin di hati dan plasma darah akan turun secara bertahap, kulit akan membaik dan pada akhirnya menjadi normal kembali.Biasanya phlebotomi dilakukan hanya 5-6 kali; anemia akan terjadi bila terlalu seringdilakukan phlebotomi.Jika penyakit ini kambuh, mungkin perlu dilakukan [hlebotomi tambahan.Klorokuin atau hidroklorokuin dalam dosis kecil juga efektif.Obat-obatan tersebut mengeluarkan porfirin yang berlebihan dari hati.Tetapi dosis yang telalu tinggi menyebabkan pengeluaran porfirin yang terlalu cepat,sehingga untuk sementara waktu dapat memperburuk keadaan pofiria kutanea tarda danmerusak hati
PORFIRIA INTERMITEN AKUT
penyakit yang diturunkan secara autosomal dominan dan biasanya menjadi nyata setelah usia pubertas yang menyebabkan gejala-gejala neurologis (gejala-gejala saraf).
Porfiria intermiten akut adalah porfiria hepatik yang disebabkan oleh kekurangan enzim porfobilinogen deaminase, yang juga dikenal sebagai enzim hidroksimetilbilane sintase.Kekurangan enzim ini diwariskan dari salah satu orangtua, tetapi sebagian besar dari merekayang mewarisi kelainan ini tidak pernah menunjukkan gejala-gejala.Porfiria intermiten akut terjadi pada semua ras, namun lebih sering pada orang-orang EropaUtara.Faktor-faktor lainnya (obat-obatan, hormon atau diet) dapat mengaktifkan penyakit ini danmenimbulkan gejala-gejala.Berbagai obat (termasuk barbiturat, obat anti kejang dan antibiotik sulfonamid) dapatmenimbulkan serangan.Hormon (progesteron dan steroid lainnya), diet rendah kalori-rendah karbohidrat serta pemakaian alkohol yang berlebihan dapat mempercepat timbulnya gejala.Ketegangan yang terjadi akibat infeksi, penyakit lain, pembedahan atau tekanan psikis jugakadang mempengaruhi terjadinya penyakit ini.Biasanya pemicu serangan adalah kombinasi dari beberapa faktor tersebut.Kadang-kadang faktor penyebab serangan tidak dapat diketahui
Serangan akut sering terjadi sebagai akibat dari pemberian obat-obatan seperti barbiturat,hormon estrogen dan steroid yang dalam proses metabolismenya memerlukan heme(sitokrom-P450). Pemakaian heme mengakibatkan konsentrasinya menurun sehinggahambatan terhadap AmLev sintase menurun akibatnya aktivitas AmLev sintase meningkat, produksi AmLev dan porfobilinogen juga meningkat
Patof
aktivitas enzim uroporfirinogen I menurun sehingga sintesis AmLev sintase meningkat.Akibatnya terjadi akumulasi AmLev dan porfobilinogen di jaringan dan cairan tubuh yangkemudian diekskresi melalui urine. Kedua bahan ini tak berwarna tetapi jika terkenasinar/udara porfobilinogen akan menjadi porfirin yang berwarna, sehingga urine penderitamenjadi berwarna gelap jika terkena sinar/udara.
Akumulasi AmLev dan porfobilinogen menimbulkan efek toksik pada syaraf abdomen danSSP, sehingga menimbulkan gejala klinis nyeri perut, muntah-muntah, dan gangguanneuropsikiatri. Kemungkina AmLev juga dapat menghambat enzim ATP-ase di jaringansyaraf atau mungkin AmLev diambil jaringan otak sehingga melumpuhkan hantaran impulssyaraf
Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan kadar kedua prekursor heme(asam delta-aminolevulinat dan porfobilinogen) dalam air kemih. Selama serangan,kadarnya sangat tinggi dan tetap tinggi pada penderita yang mengalami seranganulang.Prekursor ini bisa membentuk porfirin yang berwarna kemerahan dan bahan lainnyayang berwarna kecoklatan. Karena itu air kemih bisa berubah warna, terutama setelah berdiri dibawah cahaya. Perubahan warna air kemih ini juga merupakan pentunjuk diagnostik yang penting.
Manifestasi Klinis
•nyeri perut
•muntah-muntah
•gangguan neuropsikiatri
 •Gejala-gejala yang terjadi pada serangan akut ini berlangsung selama beberapa hariatau lebih.Serangan timbul setelah pubertas dan lebih sering terjadi pada wanita.Pada beberapa wanita, serangan terjadi pada saat pertengahan siklus menstruasi. Nyeri perut merupakan gejala yang paling sering terjadi.Gejala-gejala saluran pencernaan yang timbul dapat berupa mual, muntah, konstipasi(sembelit) atau diare dan perut kembung.Kandung kemih dapat terganggu sehingga penderita mengalami kesulitan dalam berkemih
Bisa juga terjadi peningkatan denyut jantung, tekanan darah tinggi, berkeringat dankegelisahan.Gejala-gejala tersebut merupakan akibat dari efek terhadap sistem saraf.Saraf yang mengatur otot dapat mengalami kerusakan, menyebabkan kelemahan yang biasanya dimulai di bahu dan lengan.Kelemahan yang terjadi dapat dengan cepat menyebar ke seluruh otot, termasuk otot-otot pernafasan.Gemetar dan kejang juga dapat terjadi.Tekanan darah tinggi dapat terus berlanjut sesudah serangan hilang.Penyembuhan bisa terjadi dalam beberapa hari, walaupun penyembuhan total darikelemahan otot yang berat memerlukan waktu sampai beberapa bulan atau tahun
Penatalaksanaan
Serangan berat diobati dengan heme secara intravena. Di Amerika, heme tersedia dalam bentuk hematin. Sediaan lainnya adalah heme arginat, yang memiliki efek samping lebihkecil namun masih dalam tahap penelitian. Heme akan diambil di hati, sebagai pengganti dari pembuatan heme yang berkurang. Kadar asam delta-aminolevulinat dan porfobilinogendalam darah dan urin akan berkurang dan gejala akan membaik, biasanya dalam beberapahari. Jika pengobatan ditunda, penyembuhan akan berlangsung lebih lama dan bisa terjadikerusakan saraf yang menetap.Pemberian gukosa secara intravena dan diet tinggi karbohidrat juga dapat membantu, tetapikurang efektif jika dibandingkan dengan pemberian heme. Nyeri dapat diatasi dengan pemberian obat-obatan sampai penderita memberikan respon terhadap pemberian heme atau glukosa.

0 komentar:

Posting Komentar

Resources

Search