Rabu, 08 Mei 2013
Selasa, 07 Mei 2013
Ante Natal Care (ANC) - Leopold
Published :
23.07
Author :
Akademik Ibnu Sina FK UNILA
Mulai dari
anamnesis tentang identitas, keluhan utama, menanyakan mengenai haid (menarche,
teratur atau tidak, lamanya, sifat darah, banyaknya darah, nyeri atau tidak,
haid yang terakhir), tentang perkawinan, kehamilan, persalinan dan nifas yang
lalu,kehamilan sekarang, anamnesa keluarga, dan kesehatan badan.
Lalu lakukan pemeriksaan umum seperti
timbang berat badan dan ukur tekanan darah. Lalu lakukan inspeksi pada dinding
perut ibu dan lakukan palpasi Leopold I,II,III, dan IV.
Perkembangan Janin
Published :
23.02
Author :
Akademik Ibnu Sina FK UNILA
Umur
kehamilan
|
Panjang
fetus
|
Pembentukan
organ
|
4
minggu
|
7,5 –
10 mm
|
Rudimental
mata, telinga, dan hidung
|
8
minggu
|
2,5 cm
|
Hidung,
kuping, jari jemari mulai dibentuk. Kepala menekur ke dada.
|
12
minggu
|
9 cm
|
Daun
kuping lebih jelas, kelopak mata melekat, leher mulai berbentuk, alat
kandungan luar terbentuk namun belum berdiferensiasi.
|
16
minggu
|
16-18
cm
|
Genitalia
eksterna terbentuk dan dapat dikenal, kulit tipis dan warna merah.
|
20
minggu
|
25 cm
|
Kulit
lebih tebal, rambut mulai tumbuh di kepala, dan rambut halus (lanugo) tumbuh
di kulit.
|
24
minggu
|
30-32
cm
|
Kedua
kelopak mata tumbuh alis dan bulu mata serta kuit keriput. Kepala besar. Bila
lahir, dapat bernapas tetapi hanya bertahan hidup beberapa jam saja.
|
28
minggu
|
35 cm
|
Kulit
warna merah ditutupi vernika kaseosa. Bila lahir, dapat bernapas, menangis
pelan dan lemah. Bayi imatur.
|
32
minggu
|
40 - 43
cm
|
Kulit
merah dan keriput. Bila lahir, kelihatan seperti orang tua kecil (little old
man).
|
36
minggu
|
46 cm
|
Muka
berseri tidak keriput. Bayi prematur.
|
40
minggu
|
50 – 55
cm
|
Bayi
cukup bulan. Kulit licin, verniks kaseosa banyak, rambut kepala tumbuh baik,
organ-organ baik. Pada pria, testis sudah berada dalam skrotum, sedangkan
pada wanita, labia majora berkembang baik. Tulang-tulang kepala menulang.
Pada 80% kasus telah terjadi center osifikasi pada epifisis tibia proksimal.
|
Minggu ke 1:
PORFIRIA
Published :
22.54
Author :
Akademik Ibnu Sina FK UNILA
PORFIRIA adalah sekelompok
penyakit yang disebabkan olehkekurangan enzim-enzim yang terlibat dalam sintesa
heme .Heme adalah senyawa kimia yang membawa oksigen dan memberi warnamerah
kepada darah. Heme merupakan komponen utama dari hemoprotein (suatu jenis perotein
yang terdapat dalam semua jaringan).Sejumlah besar heme disintesa di dalam
sumsum tulang untuk membuathemoglobin. Hati juga menghasilkan sejumlah besar
heme dan sebagian besar digunakan sebagai komponen dar sitokrom.
Langganan:
Postingan (Atom)
Resources
Search
Labels
- Anatomi (2)
- artikel ilmiah (7)
- ARTIKEL ISLAM (12)
- Bedah (2)
- Bedah anak (1)
- Bioetik dan humaniora (5)
- biologi medik (3)
- Cardiologi (4)
- dermatomuskuloskeletal (2)
- FARMAKOLOGI (4)
- FISIOLOGI (6)
- FREE MEDICAL EBOOKS (8)
- Hadits Shahih Al-Bukhori (4)
- ILMU KANDUNGAN (OBGYN) (9)
- Ilmu kesehatan anak (3)
- ILMU KESEHATAN JIWA (5)
- ILMU PENYAKIT DALAM (7)
- ISLAM VS MEDIS (6)
- Kisah Islami (3)
- life cycle (3)
- MATA (1)
- MOTIVASI (3)
- PSIKOLOGI (3)
- Renungan (12)
- THT (2)